Kepribadian Sehat

Standard

Psikoanalisa

Teori “Psikoanalisis Freud” memusatkan perhatian pada pentingnya pengalaman masa kanak-kanak awal. Dalam pandangan ini, benih-benih dari gangguan psikologis sudah ditanamkan pada tahun-tahun awal pertumbuhan. Pandangan Freud tentang seksualitas masa kanak-kanak benar-benar jelas dan kontroversial.
Freud juga mengemukakan tiga struktur mental atau psikis, yakni Id, Ego, dan Superego. Satu-satunya struktur mental yang ada sejak lahir adalah id, yang merupakan dorongan biologis dan berada dalam ketidaksadaran. Id beroperasi menurut prinsip kenikmatan (pleasure principle) dan mencari kepuasan segera. Ego adalah pikiran yang beroperasi menurut prinsip kenyataan (reality principle) yang memuaskan dorongan id menurut cara-cara yang dapat diterima masyarakat. Adapun superego, yang terbentuk melalui proses identifikasi dalam pertengahan masa kanak-kanak, merupakan bagian dari nilai-nilai moral dan beroperasi menurut prinsip moral.
Mekanisme pertahanan seprti represi, melindungi ego dari kecemasan dan mengeluarkan dorongan yang tidak dapat diterima dari kesadaran. Meskipun menggunakan mekanisme pertahanan adalah normal, namun bila digunakan secara berlebihan dapat menyebabkan pola tingkah laku abnormal.
Berdasarkan kajian Freud, ada garis tipis perbedaan antara yang normal dan abnormal (dalam hal derajat). Orang normal dan abnormal didorong oleh dorongan irasional dari id. Normalitas hanya merupakan masalah keseimbangan energi antara struktur psikis dari id, ego, dan superego.
Freud berpendapat bahwa manusia dapat menjadi neurotik – bahkan psikotik – struktur mental menjadi tidak seimbang. Pada orang-orang normal, ego memiliki kekuatan untuk mengontrol insting dari id dan untuk menahan hukuman dari superego.

Behaviorisik

Para ahli behavioristik kurang memiliki perhatian terhadap struktur kepribadian internal, seperti ID, ego dan superegonya freud, karena struktur seperti ini tadak dapat diobservasi.Mereka memandang kepribadian individu sebagai “koleksi kecenderungan respon yang terkait denagn berbagai situasi rangsanagan yang beragam”. Walupun para behavioris kurang memiliki perhatian terhadap struktur kepribadian, tetapi mereka mempunyai perhatian yang cukup besar terhadap perkembangan kepribadian. Sebagian behavioris, seperti Dollar & Miller (1950) menyetujui pendapat freud tentang pentingnya pengalaman masa kecil, mereka berpendapat bahwa kepribadian di bentuk melalui proses evolusi
Pada teori behavioristik manusia cenderung di pandang bersifat mekanis dan seperti robot.

Leave a comment